Deden06sttg's Weblog

Archive for Juli, 2008

Perbedaan antara penggunaan IF.. THEN dan CASE …OF

Posted by deden06sttg pada Juli 16, 2008

Intruksi atau program CASE ini marupakan alternatif dari pernyataan IF untuk masalah dengan pilihan ganda. Semua masalah yang bisa dikerjakan oleh CASE pasti bisa ditangani oleh IF, tetapi tidak sebaliknya.

Keuntungan yang lain memakai intruksi CASE….OF adalah lebih singkat dan cepat, sehingga memudahkan dalam pengerjaan suatu masalah dengan pilihan ganda.”

Contoh;

IF ….. THEN

CASE ….. OF

………………..

IF X >= 80 THEN

WRITELN (‘A’)

ELSE

IF (X >= 70) AND (X < 80) THEN

WRITELN (‘B’)

ELSE

IF (X >= 60) AND (X < 70) THEN

WRITELN (‘C’)

ELSE

IF (X >= 50) AND (X < 60) THEN

WRITELN (‘D’)

ELSE

WRITELN (‘E’)

…………………..

………………..

CASE X OF

80….100 : WRITELN (‘A’);

70…. 79 : WRITELN (‘B’);

60…. 69 : WRITELN (‘C’);

50…. 59 : WRITELN (‘D’);

1…. 49 : WRITELN (‘E’);

……………….

Seperti tertera pada salah satu contoh kasus di atas, pada intruksi CASE …OF tidak bisa menggunakan tanda ‘</>’ , tetapi menggunakan sampai dengan ‘…’ .

Posted in Informatika | Leave a Comment »

Makalah Printer

Posted by deden06sttg pada Juli 14, 2008

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dari waktu ke waktu semakin berkembang pesat, sehingga berdampak positif yang dapat kita rasakan, untuk membantu aktifitas manusia. Teknologi informasi tentang bidang komputer dan seluruh peralatan yang mendukung keberadaanya sangat bermamfaat bagi pengolahan data menjadi informasi yang dibutuhkan. Yang dapat dikontrol dengan program-programnya tersendiri.

Perangkat pendukung dari komputer sangat banyak seperti perangkat keras (Software) yang selalu ada untuk menggunakan komputer, yakni printer yang digunakan untuk membuat cetakan pada kertas. Berdasarkan teknologi pencetakanya, piranti printer biasanya dikelompokan menjadi; Impact, Thermasl, Ink-Jet, Laser dan Multifungsi. Dan semua jenis itu akan dijelaskan lebih terperinci pada Bab II isi yang akan mengupas tuntas tentang printer.

Pada perkembangan printer itu hingga saat ini banyak sekali beredar jenis printer yang tersedia, berbagai merk, type, ukuran dan harga beserta kelebihan dan kekuranganya. Namun bagi kita yang akan memilih printer maka perhatikan hal-hal berikut; kualitas cetakan, kecepatan pencetakan, dan juga kemudahan mengoprasikannya.

BAB II

PEMBAHASAN

  1. Printer Impact

Printer ini sering juga disebut hammer, karena pencetakan dilakukan dengan memukulkan sekelompok pin (jarum) ke pita tinta. Letak pin-pin ini sangat berdekatan sehingga membuat tampilan huruf relatif tidak terputus. Jumlah pin yang ada sekitar 9 hingga 24 pin. Semakin banyak jumlah pin, maka hasil cetakan akan labih halus, sekalipun tak sehalus hasil cetakan kalaw menggunakan printer ink-jet ataupun laser. Selain itu, priter jenis ini seringkali berisik.

Yang termasuk dalam kategori priter impact adalah :

· Dot Matrix (printer yang menggunakan kepala cetak berupa sekumpulan jarum)

· Daisy Wheel (printer yang menggunakan roda yang berisi karakter – karakter)

· Line Printer (printer yang mencetak satu baris per waktu)

Meskipun memiliki berbagai kelemahan sebagaimana telah disebutkan, keunggulan printer jenis ini teletak pada kemampuannya untuk mencetak pada kertas rangkap, suatu hal yang tak dapat dilakukan oleh printer jenis lainnya. Selain itu, keandalan dan biaya operasinya yang murah membuat printer Jenis ini banyak digunakan berbagai perusahaan. Printer Janis ini kini termasuk mahal harganya.

Karakteristik yang membedakan printer – printer Jenis ini adalah sebagi berikut :

· Kecepatan

Kecepatan printer impact dinyatakn dalam CPS ( Characters Per Second), yang besarnya sekitar 50 sampai 500 cps. Kecepatan ini juga bergantung kapada kualitas cetakan yang dikehendaki. Semakin tinggi kualitasnya, maka kecepatannya akan menurun.

· Kualitas percetakan

Kualitas percetakan bergantung kapada jumlah pin yang dimiliki oleh printer. Printer don-matrix yang terbagus mamiliki 24 pin dapat menghasilkan cetakan mendekati katikan ( letter – quality ).

Gambar II.1 Contoh Printer Impact.

  1. Printer Thermal

Printer thermal merupakan pilihan terbaik bagi kaluaran yang marupakan cetakan berwarna berkualitas tinggi. Untuk dapat menghasilkan cetakan berwarna, printer thermal memerlukan kertas berlapis lilin atau paraffin, dan panas yang akan membakar titik – titk pada kartas khusus tersebut. Untuk cetakan hitam putih, printer thermal tak memerlukan kertas berlilin.

Printer thermal merupakan printer yang mahal, dan memerlukan kertas yang mahal, tetapi karena keindahan cetakannya, tak mengherankan bila banyak yang dipergunakan untuk mencetak foto, cover CD, dan membuat cetakan – cetakan yang diinginkan bercitra eksklusif.

Gambar II.2 Contoh printer thermal.

  1. Printer Ink – jet

Printer Ink – jet adalah printer yang memberikan cetaksn dengan cara menyemprotkan titik – titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas cetakan. Printer ini dapat digunakan untuk menghasilkan cetakan berwarna maupun cetakan hitam putih. Harga printer ini lebih murah dibandingkan printer laser, namun kualitas dan kecepatan pencetakannya lebih rendah bibanding printer laser.

Printer ink – jet dapat digunakan untuk mencetak pada kertas biasa atau pada plastik khusus yang digunakan untuk bahan presentasi.

Dibandingkan dengan printer impact, printer ink – jet tidak berisik dengan kualitas cetakan lebih tinggi. Namun, biaya operasinya lebih tinggi.

?

Nama lain yang sering dipergunakan untuk menyebut printer jenis ini

adalah BubbeleJet dan DeskJet.

Tinta yang diperguanakan pada ink – jet relatif mudah larut pada air, terutama tinta refill yang dapat digunakan untuk mengisi ulang catridge printer ink-jet. Oleh karena itu, pemakaian harus berhari – hari agar cetakan ink-jet tidak kena air.

Gambar II.3 Contoh Printer Ink- Jet.

  1. Printer Laser

Printer Laser merupakan jenis printer yang harganya relatif mahal, tetapi dapat memberikan hasil cetakn yang terbagus. Printer yang dirancang untuk mainframe memiliki kecepatan sekitar 229 halaman per menit. Sedangkan printer untuk PC memiliki kecepatan sekitar 4 sampai dengan 25 halaman per menit.

Gambar II.4 Contoh Printer laser

Beberapa Janis printer laser dikenal sebagai printer Postscript. Postscript adalah bahasa printer yang dikembangkan oleh Adobe Systems yang memungkinkan tulisan diskalakan ( dibuat lebih besar atau lebih kecil ) atau bahkan diputar dan memungkinkan gambar dicetak pada printer laser.

Tabel II.1 Cara Kerja Printer Laser

Cara kerja Printer Laser

· Drum photoreceptor yang merupakan inti dari peranti ini diberi muatan listrik positif oleh kabel corono. Drun ini terbuat dari bahan fotokonduktif yang mudah termuati listrik stastis dan muatan tersebut dapat hilang terpengaruh oleh cahaya.

· Komputer mengendalikan sinar laser yang sangat presisi untuk membuat muatan listrik pada drum photoreceptor menadi negaif di tempat – tempat tertentu.

· Muatan listrik pada drum photorecertor tersebut kemudian didekatkan dengan toner, melalui developer toner yang telah diberi muatan positif. Karena bermuatan positif, maka bubuk toner hanya akan melekat pada bagian “tulisan“ yang bermuatan negatif saja.

· Bubuk toner kemudian dipindahkan ke kertas yang melewatinya, karena kertas telah diberi muatan negatif yang lebih besar dari pada drum photoreceptor. Pemberian muatan listrik pada kertas dilakukan oleh kabel – kabel corono ( atau roller ) di bawahnya.

· Kertas kemudian dilewatkan pada fuser. Fuser akan memanasi kertas sedemikian rupa sehingga bubuk toner meleleh dan melekat erat pada kertas.

· Permukaan drum photoreceptor yang telah menempelkan bubuk toner pada kertas, kemudian dihilangkan muatan listriknya dengan cara dilewatkan pada lampu discharge.

Tabel II.2 Perbandingan Printer Laser, Ink-Jet, dan Thermal.

Jenis

Keuntungan

Kelemahan

Kecepatan

Laser

a. Tak berisik

b. Kualitas bagus

c. Dapat mencetak teks dan gambar

d. Kecepatan tinggi

a. Harga mahal, terutama untuk warna

4 – 25

Halaman/ menit

Ink-jet

a. Tak berisik

b. Dapat mencetak teks dan grafik

c. Relatif lebih murah

d. Cepat

a. Relatif lebih lambat

b. Jumlah dot per inci lebih sedikit

1 – 4

Halaman/ menit

Thermal

b. Tak berisik

c. Kualitas warna sangat tinggi

a. Kertas khusus

b. Pelan

4 – 5

Halaman/ manit

  1. Printer Multifungsi

Printer Multifungsi adalah Jenis printer yang memiliki berbagi fungsi lainnya, misalnya memiliki kemampuan sebagai mesin fotocopy, berfungsi sebagai scanner, dan bahkan kadang – kadang sebagai mesin fax. Printer Jenis ini memang lebih menghemat biaya dan tempat dibandigkan dengan membeli mesin – mesin dengan

kemampuan tunggal. Namun, kelemahan printer multifungsi, yakni bila mesin ini rusak maka berbagai fungsi –fungsi tadi manjadi tak ada yang dapat bekerja.

Gambar II.5 Contoh Printer Multifungsi

Tabel II.3 Tip Memilih Printer.

Tip Memilih Printer

Setelah mengetahui keberadaan berbagai Janis printer yang bervariasi dalam harga dan kualitas beserta kelabihan dan kekurangannya, serta kenyataan bahwa berbagai jenis printer sering berganti seri, dan terkadang suatu seri cepat hilang dari pasar, akan lebih bijaksana untuk memilih printer yang paling sesuai dengan kebutuhan. Tip untuk melakukan hal ini adalah dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan seperti berikut :

Berapa “harga” per lembar cetakn anda ?

Nilai ini dapat anda peroleh dengan menanyakan harga tinta yang di pergunakan serta kemampuan lembar pencetakan yang masih dapat diterima. Jenis printer yang paling murah biaya operasionalnya adalah printer impact, karena pita printerpun dapat diganti tanpa mengganti cartridge-nya. Tinta cartridge printer ink-jet dapat diisi ulang sehingga biaya operasional dapat ditekan. Printer yang menggunakan jenis kertas tertentu seperti printer thermal akan menaikan biaya per lembar cetakan.

Apakah anda akan sering menggunakan cetakan berwarna atau hitam saja ?

Printer yang mampu mencetak dengan warna biasanya berharga lebih mahal. Biasa keperluan cetak warna hanya sekitar 20% untuk pemakaian pribadi/ perkantoran. Ada jenis printer yang memungkinkan pemakai memilih untuk mencetak menggunakan tinta hitam atau warna secara otomatis. Kelemahan printer jenis ini, biasanya tempat tinta hanya kecil, sehingga cartridge harus lebih sering diisi.

Apakah kualitas cetakan memang merupakan hal yang wajib anda nomer satukan ?

Printer impact merupakan printer paling randah kualitasnya, sedangkan printer laser merupakan printer yang paling tinggi kualitasnya, Jika kualitas merupakan hal yang sangat perlu anda perhatihan – misal pada perusahaan-perusahaan percetakan, anda bisa memilih printer dengan dpi ( dot per inch ) tinggi.

Apakah ada jenis keluaran tertentu yang sering anda perlukan ?

Apakah anda sering memerlukan untuk mencetak pada plastik transparan? Jika ya, maka pilihan printer ink-jet merupakn pilihan yang paling tepat.

Apakah anda sering memerlukan untuk mencetak dengan kertas ganda menggunakan karbon? Jika ya, maka anda harus memilih printer impact.

Apakah kecepatan merupakan hal yang sangat perlu anda perhatikan ?

Printer yang dipasang untuk pemakaian bersama pada jaringan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi harga printer yang mahal. Namun, biasanya printer jenis ini dikehendaki memiliki kecepatan pencetakan tinggi. Tergantung kepada seberapa besar/ banyak orang yang akan memanfaatkan printer tersebut bersama-sama.

Bagaimana kemudahan mengoperasikan printer ?

Termasuk dalam kategori ini adalah, bagaimana tingkat kesulitan dalam merawat, mengganti/ mengisi tinta, mengatasi kemungkinan kertas macet dalam printer.

Bagaimana layanan purna jualnya ?

Hal yang perlu diperhatikan adalah lama garansi dari printer tersebut dan garansi ditujukan untuk perawatan/ penggantian terhadap spare part atau pada perbaikan saja.

Seberapa banyak keluhan atau kelebihan printer jenis tersebut, dari orang-orang yang pernah memakainya ?

Printer seri terbaru belum tentu lebih baik daripada seri yang terdahulu. Oleh karena itu, mencari informasi mengenai kehandalan suatu seri dari pemakai lain perlu kita lakukan.

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan

· Barbagai macam jenis Printer yang telah ada mambuat manusia lebih mengerti akan perkembangan teknologi Printer, selain itu manusia lebih dapat memamfaatkan keberadaan Printer tersebut untuk mengapresiasikan semua karyanya.

· Dan pada intinya setiap Printer mempunya kelebihan dan kekurangan sendiri baik itu dari kualitas cetakan, bentuk dan harga yang pariatif.

  1. Saran

· Pengguna Printer harus disesuaikan dengan penggunanya.

· Pemilihan Printer harus didasarkan kepada kebutuhan pengguna itu sendiri.

· Memilih Printer dapat mengacu kepada beberapa hal diantaranya; kualitas cetakan, jenis keluaran atau hasil pencetakan, kecepatan pencetakan dan juga kemudahan dalam mengoprasikan printer tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Kadir, Abdul; CH. Triewahyuni, Terra; Pengenalan teknologi Informasi; Yogyakarta: Penerbit Andi; 2003.

Posted in Tak Berkategori | 1 Comment »

Makalah Monitor

Posted by deden06sttg pada Juli 14, 2008

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi informasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Jika diamanati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup signifikan dari teknologi informasi. Dimulai dari era akuntansi (tahun 1950), lalu ke era operasional (tahun 1960), era informasi yang dimulai pada tahun 1970 (denghan skala lokal) hingga teknologi informasi dengan skala global yang dimulai pada awal tahun 1990-an, teknologi informasi telah mengalami berbagai perubahan yang signifikan.

Pada saat ini, teknologi informasi telah merambah berbagai sisi-sisi kehidupan masyarakat tampa membeda-bedakan kasta dan status sosial dari masyarakat, teknologi kini tidak lagi diklasifikasikan sebagai barang secondary tapi sudah merupakan sesuatu yang bersifat primary dan “wajib” di miliki dan di fahami oleh setiap masyarakat.

Permasalahan yang terjadi saat ini adalah, masyarakat (dalam skala masif) masih belum mampu mengakses teknologi informasi secara langsung walau dalam skala kecil. Hal inilah yang menjadi kendala utama dalam perkembangan teknologi secara umum.

Selain permasalah tersebut diatas, teknologi informasi juga saat ini adalah suatu yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap perusahaan, instansi dan lembaga dalam siklus kehidupan kerjanya. Hal ini disadakan pada kenyataan bahwa kelompok yang menguasai dunia adalah kelompok yang menguasai teknologi informasi

Didasarkan pada uraian tersebut diatas maka penulis di sini mencoba menerangkan salah satu perangkat keras yang ada pada komputer yang merupakan sangat penting untuk diketahui secara umum yaitu tentang pengenalan teknologi monitor.

BAB II

PEMBAHASAN

  1. Ukuran Monitor

Ukuran monitor sama seperti ukuran pesawat televisi; yakni didasarkan pada panjang diagonal dari area yang dapat kita lihat.

Gambar II.1 Diagonal Layar Menyatakan Ukuran Monitor.

Monitor untuk komputer desktop yang saat ini umum ada di pasaran adalah monitor berukuran 14”. Selain itu terdapat monitor berukuran 15”, 17”, 19” dan 21”. Untuk laptop, ukuranya adalah 12,1”, 13,3” dan 14,1”.

  1. Resolusi Monitor

Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah piksel (berasal dari picture element), yang merupakn titik terkecil penghasil tampilan di layar. Sebagai contoh, resolusi 1.024 x 768 berarti bahwa monitor mengandung 1.024 baris piksel dan 768 kolom piksel. Dengan kata lain, jumlah piksel yang menyusun monitor adalah sebesar 1024 x 768 buah. Semakin tinggi resolusinya, semakin bagus kualitas tampilan monitor.

Gambar II.2 Monitor Tersusun Atas Sejumlah Piksel.

Berbagai standar resolisi untuk monitor dapat dilihat pada Tabel

Tabel II.1 Berbagai Standar Resolusi Untuk Monitor.

Standar

Keterangan

CGA (Color Graphic Adapter)

Dibuat oleh IBM pada tahun 1981, memiliki 4 variasi warna, dan dengan resolusi 320 x 200 saja.

EGA (Enchanced Graphic Adapter)

Muncul pada tahun 1984 dengan kemampuan 16 warna berbeda, dan resolisinya 640 x 350 piksel.

VGA (Vidio Graphic Adapter)

Muncul pada tahun 1987, Digunakan pada komputer 80386 atau 80486.

SVGA (Super Vidio Graphic Adapter)

Memiliki jumlah piksel 800 x 600, yang berarti SVGA memiliki 800 baris dan 600 kolom piksel. Monitor jenis ini dapat menghasilkan 16 juta warna. Lazim pada monitor 14” dan 15”

XGA (Extended Graphic Array)

Memiliki jumlah piksel 1024 x 768 dan dapat menghasilkan 65.536 jenis warna. Lazim pada monitor 17” dan 19”

SXGA (Super Extended Graphic Array)

Memiliki jumlah piksel 1280 x 1024. lazim pada monitor 19” dan 21”

UXGA (Ultra Extended Graphic Array)

Memiliki jumlah piksel 1600 x 1200. lazim pada monitor 21”. Dirancang untuk disain grafis.

  1. Dot Pitch (dp)

Dot Pitch menunjukan jarak antara dua piksel. Semakin dekat jaraknya, maka gambar pada monitor akan semakin halus. Sebagai contoh, 28dp berarti jarak antara dua piksel adalah 28/100 mm.

Gambar II.3 Ilustrasi Perbedaan Dot Pitch Pada Huruf i.

  1. Kecepatan Refresh

Kecepata refresh menunjukan jumlah pemayaran ulang piksel perdetik, sehingga tampilan piksel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan dilayar akan terlihat lebih nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam besaran Hertz. Monitor dengan kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh 75 Hz, yang berarti dalam satu detik citra pada monitor akan ditampilakan sebanyak 75 kali.

  1. Interlanced dan NonInrelanced

Teknologi monitor juga memunculkan dua istilah: Iinterlanced dan nonInterlanced monitor. Interlanced monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar melalui dua tahapan, sedangkan nonInterlanced monitor hanya mengunakan satu tahapan. Sebagai contoh televisi biasanya memiliki kecepatan refresh lebih randah dibanding monitor komputer pada umumnya, memerlukan interlanced agar gambar dapat terlihat jelas. Pelepasan elektorn pada tabung televisi akan menampilkan seluruh gambar pada baris ganjil dari bagian atas layar sampai kebawah, kemudian pelepasan elektron akan menampilkan gambar baris genap sesudahnya. Karena fosfor yang terletak pada layar dapat menyimpan cahaya, maka mata kita melihat seolah-olah gambar tersebut ditayangkan sekaligus pada saat yang bersamaan. Efek dari interlanced monitor adalah kerdip, yang dapat melelahkan mata dan tentu saja mempengaruhi kualitas penyajian informasi.

  1. Kedalaman Warna (Color Depth)

Jumlah bit yang dipergunakan untik menyimpan ketentuan tentang sebuah piksel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sebuah monitor. Jumlah bit ini sering disebut juga sebagai dengan kedalaman warna atau Color Depth.

Tabel berikut ini menunjukan jumlah variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sejumlah bit yang berbeda.

Tabel II.2 Hubungan Jumlah Bit dan Warna.

Jumlah Bit

Jumlah Variasi Warna

1

2

(monochrome)

2

4

(CGA)

4

16

(EGA)

8

256

(VGA)

16

65,536

(High Color, XGA)

24

16,777,216

(True Color, SVGA)

32

16,777,216

(True Color + Alpha Channel)

Kedalaman warna 32 merupakan mode grafis khusus yang sering dipergunakan pada video digital, animasi dan video game untuk memberikan efek-efek tertentu. Mode ini menggunakan 24 bit intuk mendefinisikan warna piksel, dan 8 bit lainya untuk memberikan efek gradasi pada gambar ataupun objek.

Selain jenis monitor, warna dan resolusi gambar pada layar juga ditentukan oleh graphic adapter card, yang merupakan piranti antarmuka penghubung monitor dengan komputer.

  1. Cathode Ray Tube

Monitor CRT memiliki layar yang terbuat dari tabung hampa, sama seperti pada pesawat televisi. Hal ini membuat monitor CRT memiliki ukuran reratif besar dibandingkan monitor LCD.

Gambar II.4 Contoh Monitor CRT

  1. Monitor Layar Datar LCD (Liquid Crystal Display)

Layar LCD memamfaatkan dua keping bahan yang terpolarisasi, dengan ditambah cairan kristal di antara keping tersebut. Sinyal listrik yang dilewatkan melalui cairan kristal tersebut akan membuat kristal yang ada di dalamnya mencegat cahaya yang lewat. Oleh karena itu tampilan LCD jenis Monochrome biasanya berupa citra warna biru atau gelap, dengan latar belakang abu-abu muda.

LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna, yaitu passive matrix dan active matrix:

· Passive matrix

Teknologi yang digunakan lebih murah dibandingkan active matrix. Pada LCD jenis ini terdapat sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y) monitor. Transistor-transistor ini memberi energi pada piksel. Piksel merupakan pertemuan dari pancaran transistor sumbu x dan sumbu y. oleh karena hal tersebut maka teknologi ini sering juga disebut Dual Scan monitor.

Kelemahan teknologi ini, monitor harus dilihat secara tegak lurus. Jika dipandang dari sudut agak menyamping, maka tulisan pada monitor tidak akan terlihat. Kelemahan lain, jika ada transistor yang mati, maka akan terlihat adanya garis gelap melintang atau tegak lurus pada layar monitor.

Pada teknologi passive matrix yang lebih baru seperti CSTN (Color Super-Twisted Nematic), DSTN (Double Layer Super-Twis Nematic), dan HPA (High-Performance Addressing), kecerahan citra lebih bagus.

· Active matrik

Menggunakan teknologi Thin Film Transistor (TFT). Hasil warna yang diperoleh sebagus CRT, namun teknologinya mahal. Active matrix memiliki transistor yang memancarkan cahaya sendiri pada masing-masing piksel, sehingga warnanya lebih cerah, dan tak harus dilihat dengan sudut pandang tegak lurus. Namun karena adanya banyak transistor ini, mengakibatkan pemakaian daya jenis monitor ini lebih tinggi dan kemungkinan kerusakan pada piksel lebih besar.

Gambar II.5 Contoh Monitor LCD

Tabel II.3 Perbedaan Monitor CRT dan LCD

Perbedaan Monitor CRT dan LCD

Perbandingan kelebihan dan kekurangan monitor jenis CRT ataupun LCD adalah sebagai berikut;

· Ukuran Fisik

Ukuran fisik monitor CRT jauh lebih besar, karena memerlukan ruangan untuk tabung CRT. Ukuran LCD lebih ramping sehingga sesuai untuk tempat yang terbatas atau untuk laptop.

· Warna

Awalnya, warna monitor LCD hanya ratusan hingga ribuan jenis, sedangkan CRT sudah mencapai jutaan. Namun, LCD-LCD jenis baru telah dapat memproduksi warna yang tak terbatas sehingga tampilan lebih halus.

· Resolusi

Umumnya monitor CRT dapat menampilkan berbagai variasi resolusi, sedangkan monitor LCD hanya memiliki satu resolusi native, yaitu resolusi di mana tampilan yang di hasilkan mempunyai gambar paling jelas. Keadaan ini merupakan resolusi LSD tertinggi yang dapat dijangkaunya.

· Kecerahan (Brighiness)

Pada CRT kecerahan gambar tak menjadi masalah. Pada LCD, mengingat pancaran cahaya dilakukan dari belakang, LCD memiliki level kecerahan yang berbeda dengan CRT. Ukuran kecerahan LCD biasanya dinyatakan dalam satuan nits, yaitu berkisart antara 70-250 nits. Semakin tinggi nilai nits, maka semakin cerah tampilan gambarnya.

· Sudut Penglihatan

Dibanding dengan CRT, monitor LCD memiliki sudut penglihatan yang lebih kecil, sehingga warna muncul bisa berubah jika dilihat dari samping atau bahkan tak terlihat sama sekali. Namun monitor LCD dewasa ini telah memiliki pandangan yang lebih luas lagi.

· Pemakaian Daya dan Emisi Radiasi

LCD hanya memerlukan daya listrik yang kecil untuk mengoprasikanya dan tidak mengeluarkan emisi radiasi yang berbahaya jika dibandingkan dengan monitor CRT. Rata-rata monitor komputer memerlukan daya listrik 110 watt, sedangkan LCD memerlukan sekitar 30 hingga 40 watt.

· Harga

Monitor LCD lebih mahal dibandingkan dengan jenis CRT

Gambar II.6 Perbandingan Fisik Monitor LCD Dengan

CRT Dilihat Dari Samping.

  1. Monitor Plasma dan Electroluminescent

Monitor plasma (atau lengkapnya adalah monitor plasma gas) menggunakan gas untuk mengeluarkan cahaya. Teknologi pada monitor ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar lebar.

Gambar II.7 Contoh Monitor Plasma.

Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang bercahaya manakala dialiri arus listrik. Sebuah piksel terbentuk pada layar saat arus listrik dikirim ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai.

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan

· Barbagai macam monitor yang telah ada membuat manusia lebih mengerti akan perkembangan teknologi monitor, selain itu manusia lebih dapat memamfaatkan keberadaan monitor tersebut untuk mengapresasikan semua karyanya.

· Dari berbagai macam jenis monitor yang ada memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri serta perbandinganya dapat diketahui oleh pengguna.

  1. Saran

· Pengguna monitor harus disesuaikan dengan penggunanya.

· Pemilihan monitor harus berdasarkan kepada kebutuhan pengguna itu sendiri.

· Memilih monitor dapat mengacu kepada beberapa hal diantaranya Resolusi, Radiasi yang dihasilkan, daya yang digunakan dan harga monitor tersebut

DAFTAR PUSTAKA

Kadir, Abdul; CH. Triewahyuni, Terra; Pengenalan teknologi Informasi; Yogyakarta: Penerbit Andi; 2003.

Posted in Informatika, Pengatahuan Populer | 1 Comment »

GARUT

Posted by deden06sttg pada Juli 13, 2008

Asal-usul nama “Garut”.

Kabupaten Daerah Tingkat II Garut yang sekarang, menurut sejarah pertumbuhanya di masa yang silam sangat berbeda dengan kabupaten-kabupaten lainya di wilayah Pembantu Gubernur Wilayah (Keresidenan) Priangan, seperti Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, dan Sumedang; Kabupaten-kabupaten tersebut sudah ada/berdiri sejak zaman Kerajaan Sumedanglarang, VOC dan Pemerintahan Inggris; karenanya daerah intinya utuh sampai sekarang. Lain halnya dengan Kabupaten Garut, yang merupakan Kabupaten terbaru/termuda di Wilayah Priangan ini; karena Kabupaten Garut yang memiliki wilayah seperti sekarang ini (Kabupaten DT. II Garut), merupakan penggabungan Distrik-distrik dari 4 (empat) Kabupaten, ialah dari kabupaten Bandung, Kabupaten Sakapura (tasikmalaya sekarang), Sumedang dan Kabupaten Limbangan (Proses penggabungan ditrik-distrik tersebut pada tanggal 1901).

Menurut para ahli dan cerita orang tua-tua; pada semak belikar yang terdapat sekitar telaga kecil, (yang konon ceritanya letak telaga kecil tersebut, sekarang di tempati bangunan SMP Negeri 1 dan 2 di Jalan Ahg\mad Yani di Kota Garut) yang pertama kali di temukan pohon berduri yang bernama “KI GARUT (yang bahasa latinnya “Marantha”) dan telaga kecilnya di namakan “CI GARUT”. Di sekitar semak belukar dan telaga kecil itulah di bangun Ibukota Kabupaten Limbangan yang baru. Sedangkan Ibukota yang lama terletak di Suci Kecamatan Karangpawitan.

Asal-usul kata “GARUT” yang kemudian diabadikan sampai sekarang ini menajdi nama Ibukota Kabupaten DT II Garut yang kita kenal; diperkirakan berasal dari sejenis pohin berduri yang bernama “Ki Garut” yang erat kaitanya dengan telaga kecil yang bernama Ci Garut. Kata “Ki Garut ”dan “Ci Garut” lambat laun berubah ejaannya menjadi kata “GARUT”, barangkali untuk memudahkan menyebutkannya atau atas pertimbangan lain pada zamannya.

Oh iza buat sekedar pengetahuan yang menjabat sebagai Bupati di Kabupaten DT II Garut dari pertama sampai sekarang yaitu:

1. RAA Adiwijaya 1813-1831

2. RAA Kusumadinata 1831-1833

3. Tumenggung Jayadiningrat 1833-1871

4. R. Adipati Aria Wiratanudatar 1871-1915

5. RAA Soeria Kartalegawa 1915-1929

6. RAA. Muh. Musa Suria Kertalegawa 1929-1944

7. R. Tumenggung Endung Suriaputra 1944-1945

8. R. Kalih Wiraatmadja 1945-1948

9. R. Tumenggung Agus Padmanagara 1948-1949

10. R. Tumenggung Kartahudaya 1949-1950

11. R. Moh. Sabri Kartasomantri 1950-1956

12. R. Moh. Noh Kartanegara 1956-1960

13. R. Gahara Widjaja Suria 1960-1966

14. Letkol Akil Ahyar Mansyur 1966-1967

15. R.M. Bob Yacob Ishak 1967-1972

16. Drs. R. Moh. Syamsudin 1972-1973

17. Ir. Hasan Wirahadikusumah 1973-1978

18. Letkol Iman Sulaeman 1978-1983

19. Letkol Kav Taufik Hidayat 1983-1988

20. Momon Gandasasmita, SH 1988-1993

21. Drs. H. Toharudin Gani 1993-1998

22. Drs. H. Dede Satibi 1999-2004

23. Agus Supriadi 2004-Sekarang

Ni Peta Kabupaten DT II Garut di Jawa Barat….

Posted in Pengatahuan Populer | Leave a Comment »

Talaga Bodas

Posted by deden06sttg pada Juli 13, 2008

Kemaris saya dan teman saya melakukan sebuah Ekspedisi kecil-kecilan ke Kawasan Wisata Air Talaga Bodas, berangkat dengan jumlah anggota 6 orang dengan membawa peralatan dan logistic seadanya tapi alhamdulilah bias pulang kembali dengan selamat….

Ini sebagian fotonya yang saya dan rekan-rekan yang di abadikan sebagai kenang-kengan..

Berikut deskipsi tentang Kawasan TWA Talaga Bodas, yang di ambil dari Parawisaya online di website resme Kab. Garut

Kawah Talaga Bodas memiliki luas 23,85 ha dan berada di ketinggian 1.512 m diatas permukaan laut. Obyek wisata ini merupakan taman wisata alam dengan air berwarna putih. Stabilitas tanah dan daya serap air kawasan ini tergolong sedang. Jenis material tanah adalah tanah cadas berbatu. Kondisi lingkungan Kawah Talaga Bodas cukup baik dengan kebersihan dan bentang alam yang tergolong baik, terbukti dari tidak terdapatnya pencemaran air, tanah, udara dan sampah, hanya saja masih terdapat vandalisme yang dilakukan oleh pengunjung.

Kawah Talaga Bodas berada 8 km dari ibu kota kecamatan Wananraja ? 20 km dari kota Garut, dan 83 km dari Bandung. Kawasan ini dikelola oleh BKSDA Jawa Barat ll berdasarkan SK Menteri No:98 / KPTS / UM / 1978, dengan status kepemilikan lahan oleh Departemen Kehutanan. Pengunjung yang dating ke TWA ini biasanya melakukan aktuvitas wisata tracking, hiking, fotografi, piknik, atau sekedar jalan- jalan dan refresing saja.Fasilitas yang tersedia di kawasan ini adalah 1 pos masuk dan 2 buah selter. Fasilitas ibadah hanya ada di desa Sukamanak. Di kawasan Taman Wisata Alam Kawah Talaga Bodas tidak terdapat fasilitas akomodasi. Fasilitas akomodasi yang dapat menjadi alternatif adalah Pondokan Layang Sari, Jl. Raya Wanaraja No 1.

Aksebilitas menuju ODTW terdiri dari jalur jalan raya yang cukup bagus dengan kelas jalan kecamatan. Untuk mencapai lokasi TWA ini dapat menggunakan alat transportasi yang melewati jalan akses berupa angkutan kota dengan trayek: Garut- Cibatu, Garut- Cikelet, terminal Guntur- Sukawening, dan jalur terminal Guntur Perumnas Cempaka Indah, atau dapat juga mempergunakan alat transportasi tradisional berupa delman dan ojek di ujung masuk jalan akses. Para pengunjung umumnya mencapai lokasi dengan membawa kendaraan roda dua (motor).

Posted in Kegiatan Ku | Leave a Comment »